Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Promosi dan Investasi (BLHPI) Kabupaten Kuansing di Laboratorium milik Dinas Kimpraswil Riau, Ahad kemarin menyimpulkan, kalau air Sungai Kuning di Desa Muara Langsat Kecamatan Benai melampaui ambang baku mutu air.
Bahkan, menyebabkan ikan-ikan di Sungai Kuning mati. Diduga kuat, kalau pencemaran air Sungai Kuning disebabkan penyemaran limbah milik PKS II PT Citra Riau Sarana yang berada di Desa Muara Langsat Kecamatan Benai tersebut.
‘’Kita sudah terima hasil uji laboratorium dari labor Dinas Kimpraswil Riau. Hasilnya, air Sungai Kuning lampau ambang baku mutu air,’’ ungkap Kepala BLHPI Kuansing Drs H Ermedi M MM melalui Kasubid Bidang pengawasan Dampak Lingkungan Zulkarnain MSi menjawab Riau Pos, Jumat (17/12) di kantor bupati.Zulkarnain menjelaskan, berdasarkan PP No82/2001 tentang kualitas air dan pengendalian pencemaran air, kadar kualitas air yang dianjurkan pemerintah yakni 6 PPM atau 6 miligram per liter untuk air kelas I. Sementara untuk air kelas II, 4-5 PPM atai milligram per liter.
‘’Kadar oksigennya terlarut sangat rendah,’’ ujarnya.
Pengambilan sampel air Sungai Kuning tersebut diambil BLHPI Kuansing setelah beberapa jam mendapatkan informasi dari masyarakat setempat, kalau di Sungai Kuning banyak ikan yang mati akibat limbah PKS II PT Citra Cirau Sarana.
BLHPI Kuansing juga sudah meminta pihak perusahaan untuk memperbaiki kolam limbah perusahaan yang bocor. Dari hasil peninjauan ke lapangan pekan lalu, kolam limbah PKS II PT Citra Riau Sarana sudah diperbaiki pihak perusahaan.
Terkait hasil uji laboratorium ini, Manajer PT Citra Riau Sarana Syafrizal yang dikonfirmasi terkait dengan kebocoran kolam limbah di PKS II tak menapik kalau sekitar bulan November 2010 telah terjadi kebocoran. Namun ikan yang mati di Sungai Kuning tersebut, bukan disebabkan oleh limbah PKS II. ‘’Kalau secara teknisnya mungkin bisa dihubungi Humas kita,’’ ujar Syafrizal yang mengelak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Humas PT Citra Riau Sarana, Beni, yang dikonfirmasi membantah kalau ikan yang mati di air Sungai Kuning, di sekitar lokasi PKS II PT Citra Riau Sarana Desa Muara Langsat Kecamatan Benai bukan disebabkan oleh limbah PKS. Beni menjelaskan, kebocoran di salah satu kolam limbah PKS II, hanya merembes di sekitar anak mata air bukan ke Sungai Kuning.
Bahkan pihak BLHPI dan pihak perusahaan sudah mengambil sample. Hasilnya, masih dalam kadar normal. Dikatakan, pihak perusahaan telah melakukan penelusuran ke hulu sungai yang sering banyak aktivitas peracunan ikan. ‘’Dan persoalan ini sudah kita sampaikan ke BLHPI dan Pak Sekda,’’ kata Beni menerangkan.
Secara tertulis, pihak perusahaan akan menembuskan penjelasan tersebut pada DPRD Kuansing. Sehingga informasi yang diterima tidak menyudutkan perusahaan. Sedangkan untuk kebocoran di salah satu kolam limbah PKS II, sudah dilakukan perbaikannya oleh pihak perusahaan. Kebocoran ini terjadi akibat perembesan di salah satu pipa pada saat hari hujan. ‘’Tapi sekarang sudah baik dan tak ada masalah,’’ bebernya.(jrr)
Sumber : Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar